kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

BP Investasi Danantara Batal Diluncurkan Besok Kamis (7/11), Ini Alasannya


Rabu, 06 November 2024 / 18:30 WIB
BP Investasi Danantara Batal Diluncurkan Besok Kamis (7/11), Ini Alasannya
ILUSTRASI. Peluncuran BP Investasi Danantara rencananya akan dilakukan setelah Presiden Prabowo kembali dari kunjungan luar negeri.. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, BP Investasi Danantara batal diluncurkan pada 7 November 2024.

Peluncuran BP Investasi Danantara rencananya akan dilakukan setelah Presiden Prabowo kembali dari kunjungan luar negeri. Namun Muliaman tak menjelaskan kapan waktu peluncurannya.

"Disiapkan agar semua rapi, baru kemudian nanti beliau (Presiden Prabowo) akan launching," ujar Muliaman di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/11).

Baca Juga: Soal Pembentukan Danantara, Otonomi yang Luas dan Independen, Kunci Keberhasilan

Muliaman mengatakan, dasar hukum pembentukan BP Investasi Danantara adalah dengan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden. Meski begitu dia belum bisa memastikan kapan peraturan tersebut diterbitkan.

"Sementara perubahan PP. Ada dua PP nanti saya cek ya, pada intinya ada perubahan PP dan Perpres," ungkap dia.

Lebih lanjut Muliaman mengatakan, Indonesia Investment Authority (INA) akan dikonsolidasikan ke BP Investasi Danantara.

Baca Juga: Punya Aset Jumbo, Danantara Harus Bebas dari Intervensi Politik

Untuk diketahui, berdasarkan dokumen yang diperoleh Kontan, Danantara merupakan transformasi dari Indonesia Investment Authority (INA), namun dengan dana kelolaan lebih besar.

Targetnya, Danantara akan menjadi SWF terbesar ke-4 di dunia. Pada awalnya, dana kelolaan alias asset under management (AUM) Danantara senilai US$ 10,8 miliar yang berasal dari aset INA.

Setelah tujuh BUMN terkonsolidasi, nilai AUM mencapai US$ 600 miliar atau sekitar Rp 9.400 triliun, dan ditargetkan mencapai US$ 982 miliar atau sekitar Rp 15.300 triliun dalam beberapa tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×