kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bos Pertamina Beri Sinyal Harga Pertamax Belum Akan Turun


Senin, 12 September 2022 / 16:46 WIB
Bos Pertamina Beri Sinyal Harga Pertamax Belum Akan Turun
ILUSTRASI. Pertamina belum akan menurunkan harga Pertamax


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah masih bertahan di bawah US$ 100 per barel. Bahkan, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) tetap berada di bawah US$ 90 per barel hingga awal pekan ini.

Tekanan pada harga minyak mentah datang dari prospek permintaan bahan bakar global dibayangi oleh pembatasan Covid-19 di China dan potensi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat dan Eropa.

Walau masuk dalam tren pelemahan, ternyata Pertamina belum berniat untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax atau RON 92.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan bahwa harga Pertamax yang dijual di SPBU saat ini masih di bawah harga keekonomian. Oleh karena itu, penurunan harga Pertamax tersebut masih sulit terjadi dalam waktu dekat meskipun harga minyak mentah global mengalami penurunan.

Baca Juga: Hitungan Kemenkeu, Masyarakat Rugi Rp 50,3 Triliun Akibat Kenaikan BBM

"Itu sajam masih belum keekonomian, lihat saja harga Pertamax yang dijual kompetitor berapa? Tanya ke pemerintah, Pertamina tinggal jalanin aja," kata Nicke kepada awak media di gedung DPR RI, Senin (12/9).

Selain itu, rencana pembatasan subsidi Pertalie dan Solar yang kabarnya bakal dilakukan di tahun ini makin kabur. Nicke pun hanya mengatakan, Pertamina akan mengikuti arahan dan kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah.

Untuk diketahui, saat ini harga Pertamax sebesar Rp 14.500 per liter, naikĀ  dari sebelumnya Rp 12.500 per liter. Apabila dibandingkan dengan kompetitor lainnya, misalnya Shell yang menjual Shell Super (RON 92) sebesar Rp 15.420 per liter. Harga ituĀ  turun dari sebelumnya yang sebesar Rp 17.300 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×