kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bos BI Yakin Rupiah Akan Terus Menguat


Rabu, 01 Maret 2023 / 11:26 WIB
Bos BI Yakin Rupiah Akan Terus Menguat
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo percaya diri bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan terus menguat.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo percaya diri bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan terus menguat di tengah ketidakpastian ekonomi. Ini tidak terlepas dari berbagai faktor fundamental yang mendukung penguatan nilai tukar rupiah.

"Nilai tukar rupiah akan menguat dan kembali ke nilai fundamentalnya," ujar Perry dalam acara Economic Outlook 2023, Selasa (28/2).

Perry memberikan lima alasan yang membuat dia meyakini bahwa mata uang garuda akan terus menguat. Pertama, prospek ekonomi Indonesia yang terus tumbuh positif sejalan dengan pembukaan ekonomi China.

Sebelumnya, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya akan tumbuh 4,9% YoY, namun angka tersebut direvisi menjadi 5% hingga 5,1% seiring dengan pembukaan ekonomi China.

Baca Juga: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Menguat Saat Manufaktur China Membaik

"Prospek ekonomi Indonesia base line kami 4,9%, tapi dengan China lebih baik bisa 5% atau 5,1%," kata dia.

Kedua, Perry memperkirakan inflasi tahun ini yang akan kembali ke level rendah atau di bawah 4% sehingga membuat rupiah akan menguat. Ketiga, perbedaan imbal hasil (yield) Indonesia yang terus menarik.

Keempat, Bos BI melihat kondisi neraca perdagangan dan defisit neraca pembayaran akan tetap surplus sehingga akan mendorong penguatan rupiah. Dan terakhir, komitmen BI dalam menstabilkan nilai tukar dengan beragam instrumen.

"Insyallah dengan doa kita semua, stabilitas moneter akan kami jaga," pungkas Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×