kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bob Sadino tidak meninggalkan pesan terakhir


Senin, 19 Januari 2015 / 23:03 WIB
Bob Sadino tidak meninggalkan pesan terakhir
ILUSTRASI. Untuk dapat mengiris daging super tipis, hal yang wajib dilakukan adalah menggunakan talenan kayu


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sebelum wafat, pengusaha nasional Bob Sadino tidak meninggalkan pesan terakhir. Menurut keponakan Bob, Ira Pulungan, Bob hanya menginginkan untuk dimakamkan di samping makam ibundanya.

"Enggak ada permintaan khusus, cuma itu saja. Keluarga sudah ikhlas," kata Ira saat ditemui di rumah duka, Senin (19/1).

Bob pun akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, pada Selasa (20/1), sesudah ibadah shalat zuhur. Sesuai dengan permintaannya, Bob akan dimakamkan di samping makam ibundanya.

Ira juga mengatakan, dari keluarga, juga tidak ada yang memiliki firasat apa pun. Namun, sejak dirawat dua minggu yang lalu, keluarga sudah berupaya untuk ikhlas, apa pun yang akan terjadi.

Pantauan Kompas.com di rumah duka di kawasan Cirendeu, Jakarta Selatan, tersebut, tampak beberapa kerabat dan keluarga datang menjenguk.

Bob yang memiliki nama lengkap Bambang Mustari Sadino bin Sadino itu meninggal lantaran komplikasi penyakit. Bob meninggal pada usianya yang ke-81. Pria kelahiran Tanjung Karang, 9 Maret 1933 itu dikenal dengan gaya yang nyentrik karena sering kali hanya memakai celana pendek pada acara-acara formal sekalipun.

Sebelumnya, isu Bob meninggal pernah muncul pada November 2014 lalu. Namun, saat itu, Bob hanya dipindahkan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas sakitnya. Ia pun meninggal pada Senin (19/1/2015) pukul 18.05 di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ia meninggal lantaran komplikasi penyakit. (Unoviana Kartika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×