kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.479   106,00   0,64%
  • IDX 6.498   227,50   3,63%
  • KOMPAS100 945   38,20   4,21%
  • LQ45 734   30,30   4,31%
  • ISSI 202   5,28   2,68%
  • IDX30 380   15,62   4,28%
  • IDXHIDIV20 461   15,65   3,52%
  • IDX80 107   3,95   3,84%
  • IDXV30 110   2,57   2,38%
  • IDXQ30 125   4,81   4,01%

BNPT: Dalang kekerasan di Papua kelompok separatis


Senin, 25 Juni 2012 / 15:04 WIB
BNPT: Dalang kekerasan di Papua kelompok separatis
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/5/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menuding aksi kekerasan yang terjadi di Papua bukan hasil perbuatan kelompok terorisme. Kepala BNPT Ansyaad Mbai menyatakan, pelaku aksi kekerasan itu adalah kelompok separatis.

Menurutnya, aksi tersebut murni dilakukan oleh oknum gerakan separatis dalam negeri yang memiliki motif politik dan motif kekerasan. Ansyaad menyatakan, kelompok separatis bersenjata ini berkembang di Timika, Puncak Jaya serta Papua Barat,

Kendati sudah mengetahui pergerakan dan peranan kelompok separatis ini, BNPT belum melakukan operasi penanggulangan terorisme. "Tapi personil BNPT sudah banyak bergabung dengan satuan tugas Mabes Polri," kata Ansyaad, Senin (25/6).

Ansyaad beralasan pihaknya berhati-hati dalam menangani kasus kekerasan di Papua ini. Menurutnya, pemerintah tak ingin terjadi pelanggaran hak asasi manusia dalam penanganan kasus tersebut.

Karena itu, lanjut Ansyaad, pihaknya mendorong pemerintah menyelesaikan konflik atar warga ini dengan dialog. Selama dialog, dia berharap pemerintah mengurangi jumlah tentara nasional Indonesia (TNI) serta anggota kepolisian secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×