Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can
JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menuding aksi kekerasan yang terjadi di Papua bukan hasil perbuatan kelompok terorisme. Kepala BNPT Ansyaad Mbai menyatakan, pelaku aksi kekerasan itu adalah kelompok separatis.
Menurutnya, aksi tersebut murni dilakukan oleh oknum gerakan separatis dalam negeri yang memiliki motif politik dan motif kekerasan. Ansyaad menyatakan, kelompok separatis bersenjata ini berkembang di Timika, Puncak Jaya serta Papua Barat,
Kendati sudah mengetahui pergerakan dan peranan kelompok separatis ini, BNPT belum melakukan operasi penanggulangan terorisme. "Tapi personil BNPT sudah banyak bergabung dengan satuan tugas Mabes Polri," kata Ansyaad, Senin (25/6).
Ansyaad beralasan pihaknya berhati-hati dalam menangani kasus kekerasan di Papua ini. Menurutnya, pemerintah tak ingin terjadi pelanggaran hak asasi manusia dalam penanganan kasus tersebut.
Karena itu, lanjut Ansyaad, pihaknya mendorong pemerintah menyelesaikan konflik atar warga ini dengan dialog. Selama dialog, dia berharap pemerintah mengurangi jumlah tentara nasional Indonesia (TNI) serta anggota kepolisian secara bertahap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News