Sumber: TribunNews.com | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengungkapkan, total jumlah pengungsi akibat gempa bumi di Aceh hingga kini mencapai 11.142 jiwa.
"Mereka tersebar di rumah-rumah saudara atau kerabatnya dan di 28 titik pos pengungsian," ujar Willem dalam keterangan resmi, Kamis (8/12).
Willem menambahkan, pendirian dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi para pengungsi masih terus dilakukan dengan mendirikan pos dapur umum, pos kesehatan, dan dukungan sanitasi.
Terkait kebutuhan peralatan, ia mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum telah mengerahkan empat tangki air, 70 hidran umum, 80 MCK mobile, alat berat (loader, stonebreaker, dan eskavator) dan sebagainya. "Kementerian PU juga akan melakukan audit bangunan fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah," paparnya.
Seperti diketahui, sebanyak 10.534 unit rumah rusak terdiri dari 2.015 rumah rusak berat, 85 rumah rusak sedang, dan 8.434 rumah rusak ringan. Lalu, 105 ruko roboh, 19 ruko rusak berat, dan 55 masjid rusak berat. Beberapa bangunan seperti kantor pemerintah, sekolah, mushola dan lainnya juga terdapat kerusakan.
Untuk korban luka telah dirujuk di beberapa rumah sakit di Banda Aceh, Sigli, Bireuen, maupun rumah sakit lapangan. Sementara itu, Kementerian Sosial akan memberikan santunan kepada korban meninggal Rp 15 juta per orang dan luka berat maksimal Rp 5 juta per orang. (Yurike Budiman)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News