kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Hari ini BNPB terbangkan bantuan ke Aceh Rp 3,5 M


Kamis, 08 Desember 2016 / 16:34 WIB
Hari ini BNPB terbangkan bantuan ke Aceh Rp 3,5 M


Sumber: TribunNews.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan senilai Rp 3,5 miliar bagi korban bencana gempa bumi di Aceh, Kamis (8/12). Bantuan itu akan dikirim ke daerah terdampak gempa bumi di 3 Kabupetan yaitu Pidie Jaya, Bireun dan Pidie.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan bantuan yang dikirimkan dalam bentuk tenda posko sebanyak 10 buah, genset kapasitas 2.800 watt sebanyak 10 unit, permakanan, family kit dan lainnya.

Paket bantuan dikirim dengan pesawat terbang cargo dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Bandara Blang Bintang. "Begitu juga dari kementerian/lembaga yang lain telah banyak menyalurkan bantuan ke korban gempa," ujar Sutopo.

Lebih lanjut Sutopo katakan pula kendala lapangan yang masih dihadapi adalah ketersediaan alat berat dan jalan yang terlalu sempit untuk dilalui oleh alat berat.

Lebih dari 1.460 personil terlibat dalam proses darurat gempa ini, baik personil yang berasal dari unsur BNPB, BPBD, TNI/Polri, kementerian/lembaga, dinas, relawan dan masyarakat.

Selain itu pada Rabu (7/12/2016) Gubernur Aceh telah mengeluarkan status tanggap darurat bencana skala provinsi selama 14 hari dari 7-20 Desember 2016. Penetapan status darurat skala provinsi di karenakan dampak gempa yang terjadi di 3 Kabupetan yaitu Pidie Jaya, Bireun dan Pidie.

Sutopo menjelaskan dalam masa tanggap darurat ini dilakukan kegiatan-kegiatan antara lain pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan dan sumber daya.

Kemudian, penentuan status keadaan darurat bencana dan penyelamatan dan evakuasi masyarakat yang terkena bencana. Selain itu pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan terhadap kelompok rentan dan pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.

"Guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang tinggal di pengungsian. TNI hari ini direncanakan akan mendirikan rumah sakit lapangan di Pidie Jaya untuk menangani korban luka yang masih ada," katanya.

(Srihandriatmo Malau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×