kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

BNPB: Banjir sudah menelan 33 korban jiwa


Senin, 03 Desember 2012 / 17:16 WIB
BNPB: Banjir sudah menelan 33 korban jiwa
ILUSTRASI. Promo McD McSpicy Rp 1 untuk transaksi pertama pembelian pada menu McDelivery beserta pembelian menu lain seharga minimal Rp 21.500 saja


Reporter: Yudho Winarto |

JAKARTA. Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) menyebutkan sudah 33 korban meninggal dunia akibat bencana banjir antara Oktober sampai November 2012. Padahal, ancaman bencana banjir masih menghadang dengan curah hujan yang makin deras di awal tahun depan.

"Diperkirakan banjir dan longsor akan semakin banyak terjadi seiring dengan meningkatnya hujan pada Januari mendatang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (3/12).

Selain korban jiwa, banjir mengakibatkan lebih dari 35.000 warga mengungsi, ratusan rumah rusak, dan ribuan hektare sawah terendam banjir.

Sutopo menuturkan, sampai hari ini banjir terjadi di 8 kabupaten yaitu di Kabupaten Merangin, Sarolangun, Cianjur Selatan, Sukabumi, Lampung Barat, Sulawesi Tengah, Toli-Toli, dan Tangerang.

Banjir melanda daerah-daerah berikut:

1. Tiga kecamatan di Jambi yaitu Tabir, Margo, dan Tabir Ilir di Kabupaten Merangin. Sebanyak 105 rumah terendam banjir hingga 1,5 meter.

2. Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Sungai Batang Tembesi meluap sehingga merendam sawah dan perkebunan.

3. Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur Selatan Jawa Barat. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Cipamungguan sehingga ratusan rumah warga dan ratusan hektare sawah terendam hingga 1 meter.

4. Kecamatan Warudoyong dan Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Hujan selama 2 jam penuh menyebabkan banjir dan tanah longsor. Akibatnya 1 pondok pesantren rusak, 2 rumah rusak berat dan 4 rumah rusak sedang.

5. Tiga kecamatan di Lampung Barat yaitu Kecamatan Pesisir Utara, Way Krui, dan Pesisir Selatan. Hujan deras selama 3 jam menyebabkan banjir dan tanah longsor. Sebanyak 500 rumah terendam banjir hingga 1,5 meter. Longsor menutup jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan Lampung-Krui-Bengkulu.

6. Kecamatan Ampena Kota, Kabupaten Sulawesi Tengah. Banjir menyebabkan 200 rumah tergenang dan 1 jembatan rusak.

7. Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah. Hujan berintensitas tinggi menyebabkan Sungai Dondo di Kecamatan Dondo meluap. Banjir menggenangi 4 desa, yaitu Desa Obilele, Malombo, Sinungkut, setinggi sekitar 1 meter. Dampaknya 2 sekolah rusak, 2 jembatan rusak, dan 300 meter jalan rusak serta merendam lahan pertanian.

8. Beberapa komplek perumahan di Tangerang Banten, seperti Pondok Kacang Permai, Komplek Puri Kartika, Komplek Maharta, dan Ciledug Indah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×