kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah harus perhatikan penyakit akibat banjir


Minggu, 25 November 2012 / 20:07 WIB
Pemerintah harus perhatikan penyakit akibat banjir
ILUSTRASI. TAJUK -?Barratut?Taqiyyah (Ita)


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan seharusnya melakukan langkah antisipasi atas dampak dari banjir yakni kondisi kesehatan masyarakat. Menurut Wakil Ketua Komisi bidang Kesehatan (IX) Dewan Perwakilan Rakyat Irgan Chairul Mahfiz, pemerintah seharusnya tidak hanya fokus pada penanganan bencana banjir saja, tapi juga dampak dari banjir yakni kesehatan masyarakat.

Sebab, kata Irgan, dampak banjir bagi kesehatan masyarakat secara nyata dapat muncul seperti  penyakit diare, demam, sesak napas, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), gatal-gatal pada anak-anak, termasuk penyakit leptosirosis akibat kencing tikus.

"Saya melihat sampai saat ini dalam penanganan banjir di berbagai daerah termasuk di DKI Jakarta dan sekitarnya, masih fokus pada penanganan banjirnya saja. Untuk DKI Jakarta, saya mengimbau agar gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga harus memperhatikan kesehatan masyarakat atas dampak banjir," ungkap Irgan melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Minggu (25/11).

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan ini juga meminta Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Dinas Kesehatan dan juga Kementerian Kesehatan, untuk senantiasa melayani masyarakat dengan mendorong terbentuknya posko kesehatan di kantong-kantong tempat banjir.

Dikatakan Irgan, sebagai pimpinan Komisi bidang Kesehatan DPR, dirinya meminta kepada stakeholder agar jangan hanya terkonsentrasi pada penanganan banjir saja, namun sisi kesehatan masyarakat yang terkena banjir juga harus diperhatikan. Sebab, menurut Irgan, masyarakat tetap harus menjaga kondisi tubuh, karena intensitas hujan diprediksikan masih tinggi dan masih akan terus terjadi sepanjang musim penghujan tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×