kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNPB: Ada 166 korban jiwa akibat bencana sejak awal tahun


Kamis, 21 Januari 2021 / 15:32 WIB
BNPB: Ada 166 korban jiwa akibat bencana sejak awal tahun
ILUSTRASI. Foto udara bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

"BNPB mencatat rumah rusak berat 147 unit, rusak sedang 63, dan rusak ringan 1.686. Dari rumah rusak, jumlah kerusakan akibat gempa bumi, khususnya yang terjadi di Sulawesi Barat, masih dalam proses pendataan di lapangan," ucap Raditya. 

Sementara dari kategori rusak berat, tanah longsor menjadi bencana yang menyebabkan kerusakan paling tinggi, yakni 45 unit. Selanjutnya kerusakan akibat gelombang pasang atau abrasi sebanyak 40 unit, banjir 38 unit, dan puting beliung 24 unit. 

Baca Juga: Aktivitas pertambangan dituding jadi penyebab banjir di Kalsel, ini kata Adaro Energy

Bencana juga mengakibatkan kerusakan fasilitas publik, antara lain 18 unit fasilitas penduduk, 15 unit rumah ibadah, 3 unit fasilitas kesehatan, 2 unit kantor dan 25 jembatan.

"Kerusakan fasilitas publik akibat gempa masih dalam pendataan," ucap Raditya. (Deti Mega Purnamasari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB Mencatat 166 Korban Jiwa akibat Bencana sejak Awal 2021"

Selanjutnya: 70% Lahan Kalsel dikuasai industri ekstraktif, Jatam dan Walhi minta evaluasi izin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×