kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BNP2TKI : TKI yang tertembak mati diduga residivis


Kamis, 13 September 2012 / 18:46 WIB
BNP2TKI : TKI yang tertembak mati diduga residivis
ILUSTRASI. PT Kawasan Industri Jababeka TBK (KIJA) mengumumkan akan merilis surat utang berdenominasi dolar AS.


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyatakan TKI yang tertembak di Malaysia merupakan tenaga kerja ilegal. Mereka juga memiliki rekam jejak sebagai mantan narapidana.

Menurut Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat, para TKI tersebut tidak berniat bekerja, tetapi ingin melakukan tindak kriminal.

Ia menambahkan, para TKI yang menjadi korban penembakan kepolisian Diraja Malaysia itu, sebelumnya pernah melakukan tindak kejahatan di Malaysia. Bukti yang menunjukkannya berupa dua pistol dan komputer jinjing hasil rampokan pada hari sebelumnya.

"Ada yang pernah dipenjara, pernah merampok dan sebagainya. Ini selanjutkan akan kami konfirmasi. Jadi mereka bukan orang yang berniat bekerja di Malaysia," ujar Jumhur Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/9).

Jumhur menjelaskan, meski para TKI yang menjadi korban penembakan itu bukan TKI legal dan pernah melakukan kejahatan, pihaknya akan terus melakukan konfirmasi dengan pihak Malaysia.

"Kita terus melakukan konfirmasi ke temaan-teman di kepabeanan, apakah benar bukan TKI yang kerja secara resmi," ungkap Jumhur.

Sebelumnya, Kepolisian Diraja Malaysia diduga menembak lima orang WNI, yang dituding melakukan tindak pidana perampokan. Kelima orang itu adalah Osnan, Hamid, Diden, Noh, dan Joni. Noh dan Joni tewas ditembus peluru panas lantaran diduga merampok di wilayah Ipoh Perak, Pulau Pinang Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×