Reporter: Irma Yani |
JAKARTA. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) gelar tes calon TKI ke Korea. Pelaksanaan tes tersebut digelar serentak di lima kota besar di Indonesia.
"Tes diikuti oleh 19.919 orang pendaftar dari seluruh Indonesia," kata Kepala BNP2TKI Moh. Jumhur Hidayat, dalam keterangan persnya, kemarin.
Ia memaparkan, tes berlangsung serentak di gedung universitas di lima kota, yakni Universitas Islam Malang Jatim yang diikuti 2.588 orang, Universitas Pancasila Jakarta yang diikuti 5.601 orang, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung yang diikuti 3.894 orang, Universitas Muhammadiyah Surakarta yang diikuti oleh 7.371 orang, dan Universitas Muslim Indonesia Makassar yang diikuti sebanyak 465 orang.
"Dari pendaftar itu, akan diambil sebanyak 8.300 orang yang lulus. Untuk bidang manufaktur sebanyak 7.800 orang dan 500 orang untuk perikanan," terangnya.
Ia pun menuturkan, pelaksanaan tes tersebut merupakan kerjasama yang dilakukan dengan pihak Korea. "Pelaksanaan seleksi program kedelapan atau 8thEPS-TOPIK (Employment Permit System-Test of Proficiency in Korean) terselenggara atas kerjasama BNP2TKI dan HRD (Human Resource Development) Korea," katanya.
Ia memaparkan, pada 2004 terdapat 360 TKI yang diberangkatkan untuk bekerja di Korea Selatan. Pada tahun 2005 ada sebanyak. 4.367 TKI, tahun 2006 sebanyak 1.274 TKI, pada 2007 sebanyak 4.303 TKI, pada 2008 sebanyak 11.885 TKI. Sementara pada 2009 ada sebanyak 2.024 TKI, dan pada 2010 sebanyak 3.962 TKI. "TKI di Korea Selatan bekerja di bidang perikanan, manufaktur, industri, pertanian dan jasa," tandasnya.
Sementara itu, ia berharap pemerintah Indonesia dapat menempatkan 10 ribu TKI ke Korea Selatan pada 2011 ini. "Hingga 22 Juni lalu, pemberangkatan TKI ke Korea Selatan telah mencapai 2.683 orang," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News