kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BMKG sudah cabut peringatan dini tsunami gempa Laut Flores


Selasa, 14 Desember 2021 / 13:06 WIB
BMKG sudah cabut peringatan dini tsunami gempa Laut Flores
ILUSTRASI. BMKG sudah mencabut peringatan dini tsunami gempa Laut Flores. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa dengan magnitudo (M) 7,4 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/12), pukul 12.20 WITA atau 10.20 WIB dan menyebabkan adanya peringatan dini tsunami. 

Dalam konferensi pers, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, dari hasil analisis mekanisme sumber gempa bumi adalah geser akibat sesar ataupun patahan aktif di Laut Flores.

“Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat dari gempa tersebut, hasil pemodelan menunjukkan bahwa, gempa bumi ini berpotensi tsunami, dengan tingkat ancaman waspada, dengan ancaman tsuanami 0,5 meter,” katanya, Selasa (14/12).

Baca Juga: Waspada tsunami di empat daerah NTT, air laut di Marapokot & Reo sudah naik

Berdasarkan hasil monitoring menggunakan alat pengukur muka air laut dari Badan Informasi Geospasial (BIG) menunjukkan sempat ada kenaikan muka air laut setinggi 7 cm di stasiun Reo dan Maropokot.

“Hingga pukul 13.20 WITA, dua jam setelah gempa bumi, tidak ada kenaikan air muka laut lagi, maka peringatan dini tsunami telah berakhir, artinya sudah bisa kembali ke tempat masing-masing,” kata Dwikorita.

Walaupun peringatan tsunami berakhir, Dwikorita menambahkan, gempa susulan masih terjadi. Hingga pukul 12.40 WITA, tercatat ada 15 aktivitas gempa susulan dengan magnitudo maksimal 5,6 dan kecenderungannya melemah.

“Ancaman tsunami berakhir, tetapi gempa susulan masih tetap terjadi, kami mengimbau tetap tenang, dan pastikan bangunan rumah masih kuat untuk ditinggali,” katanya.

Selain itu, untuk masyarakat di Flores Timur bagian utara dan Pulau Lembata, BMKG menyarankan, apabila ada guncangan yang kuat di tepi pantai atau mengayun cukup lama lebih dari 10 hitungan, maka diimbau untuk mencari tempat yang lebih tinggi tidak perlu menunggu sirine peringatan tsunami berbunyi.

Baca Juga: Tsunami akibat gempa bumi NTT mulai terlihat di dua wilayah, daerah lain NTT waspada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×