kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

BMKG: Jangan percaya hoaks gempa magnitudo 9,0 pasca-gempa Banten


Sabtu, 03 Agustus 2019 / 18:20 WIB
BMKG: Jangan percaya hoaks gempa magnitudo 9,0 pasca-gempa Banten


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan agar masyarakat tak mudah percaya dengan beragam informasi yang beredar di media sosial pasca- gempa Banten. Gempa Banten terjadi pada Jumat (3/8) pukul 19.03 WIB.

Salah satu informasi yang menyebar di media sosial adalah akan adanya gempa yang lebih besar dibandingkan gempa Banten. Informasi yang beredar menyebutkan, gempa yang akan terjadi dengan magnitudo 9,0.

Baca Juga: Gempa sering mengguncang Indonesia, apa yang harus dilakukan?

BMKG menegaskan, informasi itu hoaks. “Isu yang berkembang tersebut tidak benar, karena peristiwa gempa bumi hingga saat ini belum dapat diprediksi oleh siapa pun, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, dalam siaran pers, Sabtu (3/8).

Rahmat menjelaskan, gempa bumi terjadi akibat deformasi batuan secara tiba-tiba pada sumber gempa yang sebelumnya telah mengalami akumulasi medan tegangan (stress) di sekitar zonanya. Sementara, pengaruh penjalaran stres yang selanjutnya terjadi, secara kuantitatif masih sulit diketahui.

Baca Juga: Cerita gempa Banten, air di pantai Pelabuhan Ratu sempat surut 2 meter

“Teori yang berkembang saat ini baru dapat menjelaskan bahwa sebuah gempa bumi utama dapat membangkitkan atau memicu aftershocks dan masih sulit untuk memperkirakan gempa besar rentetannya," jelas Rahmat.

BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang, tetapi tetap harus waspada dan tidak mudah percaya terhadap isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Rahmat juga mengingatkan bahwa hal yang paling penting adalah masyarakat melakukan langkah-langkah mitigasi terkait kesiapan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi. “

Baca Juga: Sebanyak 1.050 orang mengungsi akibat gempa Banten, berikut rinciannya

Siapkan bangunan rumah Anda sesuai dengan konstruksi aman gempa. Siapkan perabotan-perabotan yang kuat dan dapat menjadi tempat perlindungan. Sementara, saat terjadi gempa, siapkan jalur evakuasi yang aman di lingkungan tempat tinggal Anda,” kata dia.

Masyarakat juga diingatkan terus berlatih untuk evakuasi mandiri dan memonitor informasi melalui kanal media sosial BMKG di berbagai platform media sosial, mobile Apps, website, ataupun kanal-kanal resmi BMKG. Pasca-gempa Banten beredar sejumlah informasi yang dipastikan BMKG sebagai hoaks. Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga mengimbau hal yang sama. (Nur Rohmi Aida)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul BMKG Ingatkan Jangan Percaya Hoaks Gempa Magnitudo 9,0 Pasca-gempa Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×