kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Bloomberg kembangkan platform obligasi Asean


Rabu, 23 Oktober 2013 / 21:44 WIB
Bloomberg kembangkan platform obligasi Asean
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/3/2022). IHSG pada awal pembukaan perdagangan hari Jumat (11/3) ini dibuka melemah pada posisi 6.872. ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.


Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Perkembangan pasar finansial dalam 2-3 tahun belakangan ini ternyata membuat pasar di negara-negara Asean menjadi kunci untuk para investor global. Untuk itulah Bloomberg sebagai salah satu penyedia data finansial merasa harus aktif untuk membangun platform baru yang bisa mempermudah para pemakai data finansial mengelola dan menganalisis data.

“Asean juga menjadi kawasan yang tumbuh paling prospektif di dunia dalam pandangan Bloomberg,” tutur Nitin Jaiswal Head of sales for Asean and South Asia Bloomberg LP. Menurut Nitin, banyak capital flow yang masuk ke Indonesia dan negara-negara Asean. Prospek ini coba ditangkap Bloomberg dengan membangun sistem yang bisa menghubungkan pasar Asean dengan seluruh dunia dari sisi informasi, berita, dan analis.

Salah satu platform baru yang dibangun Bloomberg adalah Asean Bond Platform. “Menuju ekonomi Asean, kami ingin menyediakan likuiditas, transparansi di pasar,” tambah Nitin. Dengan platform ini diharapkan investor Filipina yang ingin membeli obligasi Indonesia bisa melakukan transaksi dengan jauh lebih mudah.

“Kami mengoneksikan bank regional di kawasan Asean. Jadi  investor yang ada di kawasan Asean tahu siapa yang bisa diajak bicara,” tutur Nitin. Negara-negara yang masuk dalam kawasan Asean sampai saat ini ada 10 negara, yaitu: Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand, Filipina, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar.

Sayangnya Bloomberg tidak bisa mengungkapkan berapa besar potensi transaksi yang akan terjadi. “Ada 3 step yang dilakukan, yaitu pengenalan pasar, price discovery, dan trading. Sistem trading saat ini belum bisa berjalan karena pasar masih belum likuid karena orang-orang masih lebih suka melakukan transaksi via telepon,” terang Nitin.

Saat ini Bloomberg sudah menggandeng 5 bank regional di negara Asean utama. Bank-bank ini berkontribusi untuk menyediakan data harga. Di Indonesia Bloomberg menggandeng Bank Negara Indonesia Tbk, Security Bank di Filipina, OCBC di Singapura, Maybank di Malaysia, dan Kasikornbank di Thailand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×