kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Presiden tidak ingin tergesa putuskan Blok Masela


Selasa, 29 Desember 2015 / 11:42 WIB
Presiden tidak ingin tergesa putuskan Blok Masela


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Selasa (29/12) menggelar rapat kabinet terbatas untuk menentukan nasib proyek lapangan gas abadi Blok Masela. Dalam pengantar rapatnya, Jokowi mengatakan keputusan atas Blok Masela harus berpatokan pada amanat konstitusi.

Artinya, semua kekayaan alam yang ada di Indonesia harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai keberadaan Blok Masela ini hanya menguntungkan sekelompok orang saja.

Apalagi, proyek ini memiliki nilai ekonomi yang sangat besar. "Oleh karena itu, keputusannya jangan tergesa-gesa, keputusannya harus benar," ujar Jokowi, Selasa (29/12) di Kantornya, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Selain memiliki nilai ekonomi yang besar, proyek ini juga menyangkut kerjasama yang panjang dengan pihak lain. Nah, oleh karenanya, ia mempersialahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, dan Menko Bidang Maritim Rizal Ramli memaparkan hasil kajiannya.

Sebelumnya, Menteri ESDM memang sudah menunjuk Poten & Partner sebagai konsultan independen yang menilai manfaat atas proyek tersebut. Selain itu, SKK Migas juga sudah menyampaikan plant of development (POD) proyek tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×