kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Presiden tidak ingin tergesa putuskan Blok Masela


Selasa, 29 Desember 2015 / 11:42 WIB
Presiden tidak ingin tergesa putuskan Blok Masela


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Selasa (29/12) menggelar rapat kabinet terbatas untuk menentukan nasib proyek lapangan gas abadi Blok Masela. Dalam pengantar rapatnya, Jokowi mengatakan keputusan atas Blok Masela harus berpatokan pada amanat konstitusi.

Artinya, semua kekayaan alam yang ada di Indonesia harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Jangan sampai keberadaan Blok Masela ini hanya menguntungkan sekelompok orang saja.

Apalagi, proyek ini memiliki nilai ekonomi yang sangat besar. "Oleh karena itu, keputusannya jangan tergesa-gesa, keputusannya harus benar," ujar Jokowi, Selasa (29/12) di Kantornya, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Selain memiliki nilai ekonomi yang besar, proyek ini juga menyangkut kerjasama yang panjang dengan pihak lain. Nah, oleh karenanya, ia mempersialahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, dan Menko Bidang Maritim Rizal Ramli memaparkan hasil kajiannya.

Sebelumnya, Menteri ESDM memang sudah menunjuk Poten & Partner sebagai konsultan independen yang menilai manfaat atas proyek tersebut. Selain itu, SKK Migas juga sudah menyampaikan plant of development (POD) proyek tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×