kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

BKPM targetkan realisasi investasi Rp 594,8 T


Minggu, 16 Agustus 2015 / 16:31 WIB
BKPM targetkan realisasi investasi Rp 594,8 T


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi senilai Rp 594,8 triliun untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi 5,5%, sebagaimana asumsi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.

Kepala BKPM Franky Sibarani menuturkan, target tersebut meningkat 14,5% dibanding target investasi tahun 2015 yang sebesar Rp 519,5 triliun.

“Dalam pidato pengantar nota keuangan Jumat (14/8) kemarin, Presiden Jokowi menyebutkan investasi swasta menjadi salah satu sektor yang diandalkan dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi tahun 2016,” kata Franky melalui keterangan tertulis, Minggu (16/8).

Franky merinci target realisasi investasi tahun 2016 diharapkan berasal dari sektor sekunder atau industri pengolahan sebesar Rp 313,5 triliun atau 52,7%, sektor tersier termasuk infrastruktur sebesar Rp 183,7 triliun atau 30,9%, serta sektor primer atau komoditas sebesar Rp 97,6 triliun atau 16,4%.

“BKPM berkeinginan investasi dapat mendukung transformasi ekonomi dari konsumsi ke produksi. Realisasi investasi yang fokus ke arah industri pengolahan dan infrastruktur dapat mendukung terciptanya fundamental ekonomi berbasis produksi,” sambung Franky.

Untuk mencapai target realisasi tersebut, BKPM tetap mempertahankan lima sektor yang menjadi fokus pemasaran investasi yaitu infrastruktur, industri, pertanian, maritim, serta pariwisata dan kawasan.

Sementara untuk negara, BKPM akan menambah negara fokus baru yakni Amerika Serikat, Inggris, Australia, Persatuan Emirat Arab serta negara-negara Timur Tengah lainnya. (EStu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×