kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM: Target Kontrak Kerja Sama PMA/PMDN dengan UMKM Mencapai Rp 5 Triliun di 2022


Sabtu, 18 Desember 2021 / 18:00 WIB
BKPM: Target Kontrak Kerja Sama PMA/PMDN dengan UMKM Mencapai Rp 5 Triliun di 2022
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/aww.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BALI. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan kerjasama PMA (Penanaman Modal Asing)/ Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan mencapai Rp 5 triliun di 2022.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, optimisme pencapaian tersebut juga sejalan dengan komitmennya dalam mendorong kerja sama industri besar dengan UMKM. Komitmen tersebut, sesuai amanat pada UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang diturunkan melalui PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

Bahlil bilang, dengan adanya komitmen tersebut, maka UMKM juga bisa baik kelas dan berkualitas. Selain itu, dia mengatakan kolaborasi industri besar dengan UMKM juga turut menjadi sangat penting untuk membuka lapangan kerja di daerah.

Baca Juga: Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp 33,68 Triliun per November 2021

Ia mencatat, dari 131 juta lapangan pekerjaan di Indonesia, kontribusi terbanyak disumbangkan dari UMKM yakni sebesar 121 juta. Selain itu, kolaborasi antara industri besar dengan UMKM juga dapat meningkatkan capaian penanaman modal dalam negeri (PMDN) juga penanaman modal asing (PMA).

Bahlil juga menegaskan, dirinya tidak ingin investasi yang masuk ke daerah hanya dinikmati oleh pengusaha-pengusaha kelas kakap. “Jadi bukan lagi pengusaha Jakarta yang masuk ke daerah. Biarkan daerah jadi tuan di negeri sendiri,” ujar Bahlil dalam agenda penandatanganan Komitmen Kerja Sama dalam Program Kolaborasi PMN/PMDN dengan UMKM, Sabtu (18/12).

Sebagai informasi, total nilai kontrak kerja sama PMA/PMDN dengan UMKM di 2021 mencapai Rp 2,7 triliun. Angka tersebut naik 82% jika dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 1,5 triliun.

Sementara itu, total UMKM yang berkolaborasi dengan industri besar naik 99% dari 192 menjadi 383 UMKM di tahun 2021. Lalu, untuk PMA/PMDN juga mengalami kenaikan 59%, dari 56 menjadi 89 perusahaan PMA/PMDN. Kemudian, kontrak kerja sama di 2021 terdapat 77 usaha besar dengan 317 UMKM, dan proses menuju kontrak kerjasama di 2022 adalah 12 usaha besar dengan 66 UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×