kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

BKPM: Target investasi tahun depan sebesar Rp 280 triliun


Selasa, 20 September 2011 / 20:34 WIB
ILUSTRASI. Konsumen melakukan pembayaran menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS)


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan optimistis, tahun depan target investasi bisa naik sampai Rp 280 hingga Rp 290 triliun. Adapun, tahun ini target investasi sebesar Rp 240 triliun.

Menurutnya, tambahan investasi ini berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan berbisnis di Indonesia dengan memanfaatkan fasilitas tax holiday. Peningkatan ini baru bisa dirasakan tahun depan karena proses konstruksi perusahaan juga baru berjalan di 2012.

"Kalau pun ada tambahan investasi, baru bisa dirasakan di tahun depan, sebab mereka baru mulai konstruksi tahun depan dan itu sudah dimasukkan ke dalam target investasi BKPM sebesar Rp 280 - Rp 290 triliun. Itu sedikit di atas APBN," kata Gita di Jakarta, Selasa (20/9).

Sebelumnya, Gita mengungkapkan, ada tiga perusahaan besar yang siap berinvestasi di Indonesia, yakni Posco, Kuwait Petroleum Corporation dan Caterpillar. Menurutnya, investasi awal tiga perusahaan asing tersebut akan masuk ke realisasi investasi 2011 yang sebesar Rp 240 triliun. "Jadi dengan masuknya dana awal minimal 10% dari total dana keseluruhan investasi oleh tiga perusahaan sebesar US$ 12,5 miliar, kami optimis target tahun ini bisa dicapai," katanya.

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Universitas Atmajaya A. Prasetyantoko menilai, agar target investasi tersebut bisa tercapai, pemerintah harus membenahi sistem infrastruktur di Indonesia. Dia bilang, pemerintah juga harus mewaspadai beberapa kasus yang terjadi belakangan ini, seperti adanya pengusaha yang memilih membangun pabrik di negara tetangga daripada di Indonesia. "Yang jadi pertanyaan adalah apakah bisnis yang ada di Indonesia sudah menciptakan rasa nyaman dan menguntungkan buat mereka? Ini perlu dipikirkan pemerintah agar investasi jalan terus dan target tercapai," ucapnya.

Berdasarkan data dari BKPM, realisasi investasi yang masuk ke Indonesia pada semester I 2011 telah mencapai Rp 115,6 triliun. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan investasi periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp 33,7 triliun. Selain itu, sebaran investasi semester I 2011 diluar pulau jawa pun meningkat sebesar Rp 56,8 triliun atau 49,1% dari total keseluruhan investasi yang masuk ke Indonesia.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×