kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BKPM sambut investasi CJ Indonesia sebesar US$ 150 Juta


Kamis, 26 November 2020 / 10:33 WIB
BKPM sambut investasi CJ Indonesia sebesar US$ 150 Juta
ILUSTRASI. BKPM sambut investasi CJ Indonesia sebesar US$ 150 Juta


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.PT Cheil Jedang Indonesia atau PT CJ Indonesia kembali mengembangkan investasinya di Indonesia. Hal ini dituangkan dalam komitmen investasi yang ditandatangani langsung oleh Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (Dalaks BKPM) Imam Soejoedi dengan Presiden Direktur PT CJ Indonesia Shin Hee Sung, Rabu (25/11) Jakarta.

Dikabarkan perusahaan asal Korea Selatan tersebut tengah membangun pabrik terbaru yang akan memproduksi Cysteine dengan kapasitas produksi mencapai 3.000 ton per tahun dan total investasi senilai US$ 100 juta. Investasi ini akan menyerap 150 Tenaga Kerja Indonesia dan bermitra dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dalam penyediaan suplai bahan baku.

Imam mengatakan sampai dengan saat ini, kesiapan tahap konstruksi pabrik Cysteine tersebut telah mencapai 90% dan diperkirakan akan memulai produksi dan ekspor pada akhir tahun 2020 ini. Rencananya pada Januari 2021, 100% hasil produksi akan diekspor ke beberapa negara yang ada di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.

Selain itu, PT CJ Indonesia juga akan mulai mengembangkan produk baru ramah lingkungan yaitu polyhydroxyl-alkanoate (PHA) yang dapat menghasilkan 100% plastik ramah lingkungan (biodegradable). Total investasi pada bidang ini mencapai US$ 50 Juta dengan target produksi mencapai 5.000 ton/tahun dan ditujukan untuk pasar ekspor.

Baca Juga: Ekonom ini sebut UU Cipta Kerja solusi atasi pengangguran dan lemahnya arus modal

Imam juga menambahkan bahwa industri berorientasi ekspor ini merupakan salah satu investasi prioritas pemerintah Indonesia. 

“CJ memiliki kapasitas, kapabilitas yang diakui seluruh dunia. Produk-produknya diterima di seluruh dunia, mulai dari bio, hiburan, makanan, pakan ternak, dan lainnya. Untuk itu kami meminta CJ untuk bisa memberikan, mengakomodasi, dan berkolaborasi dengan perusahaan lokal di daerah. Kami akan bantu,” kata Imam dalam keterangan resminya, Kamis (26/11). 

Sebagai info, PT CJ Indonesia telah mengawali bisnisnya sejak tahun 1988 dan kini telah memiliki enam jaringan bisnis yaitu bioteknologi, makanan, pakan ternak, logistik, bioskop, dan bakery. 

Total investasi bisnis PT CJ Indonesia mencapai US$ 1,6 miliar dengan total 15.000 orang karyawan yang tergabung dalam seluruh grup bisnisnya. PT CJ Indonesia sebagai Perusahaan Modal Asing (PMA) telah memberikan kontribusi yang tinggi bagi perekonomian Indonesia karena lebih dari 90% produknya berorientasi ekspor sehingga berhasil  menambah devisa negara sebanyak US$ 455 juta pada 2019 berdasarkan produk yang telah berhasil diekspor.

Selanjutnya: Bahlil pepet produsen pipa asal Belanda untuk investasi Rp 1,7 triliun di KIT Batang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×