Reporter: David Oliver Purba | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Program investasi yang dibentuk pemerintah dinilai efektif menggaet minat investor untuk berinvestasi di dalam negeri.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengungkapkan, hingga September 2015 tercatat ada 1.291 izin prinsip yang diterbitkan BKPM atau meningkat sebesar 26% dari periode sama tahun lalu.
“Pengajuan izin prinsip ini merupakan langkah awal untuk mendorong peningkatan realisasi investasi dan ini mengindikasikan adanya penerimaan investor atas terobosan layanan investasi yang dilakukan pemerintah,” ujar Franky dalam keterangan resmi, Rabu (21/10).
Franky menyebutkan, dari jumlah izin prinsip yang tercatat, sektor infrastruktur yang juga merupakan sektor prioritas memberikan kontribusi terbesar dengan kenaikan mencapai 202% dari sebelumnya Rp 188 triliun menjadi Rp 569 triliun.
Sementara dari sisi persentase kenaikan, sektor pertanian mencatat kenaikan tertinggi yakni 241%, dari Rp 18 triliun menjadi Rp 61 triliun.
Sektor lain yang juga mencatatkan pertumbuhan signifikan adalah sektor pariwisata dan kawasan yang mencatatkan pertumbuhan 127% dari sebelumnya Rp 79,7 triliun menjadi Rp 181 triliun.
Juga industri padat karya yang naik 40% menjadi Rp 55,6 triliun dari sebelumnya Rp 39,8 triliun.
Namun Franky mengungkapkan, masih ada beberapa sektor prioritas yang memerlukan perhatian karena menunjukkan penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
Di antaranya sektor hilirisasi sumber daya mineral turun 82% dari sebelumnya Rp 203 triliun menjadi Rp 36 triliun, kemudian sektor Industri subsitusi impor turun 59% dari sebelumnya Rp 237 triliun menjadi Rp 98 triliun.
Dari sisi reformasi perizinan investasi di BKPM, langkah-langkah terobosan telah mulai dilakukan untuk mempermudah investor untuk mendapatkan izin prinsip serta merealisasikan minat investasinya di tanah air.
Beberapa di antaranya yakni peluncuran pelayanan sistem online yang dilakukan 15 Desember 2014, kemudian peluncuran PTSP Pusat 26 Januari 2015, dan penyederhanaan perizinan listrik Maret 2015.
Lalu ada juga penyerahan 107 yang telah didelegasikan ke PTSP pusat dan 8.736 izin telah diterbitkan per bulan Juni 2015, serta rencana peluncuran layanan Izin Investasi tiga Jam yang akan dilakukan pada 26 Oktober 2015 mendatang.
BKPM juga akan merilis data realisasi triwulan III tahun 2015, Kamis (22/10) besok. Pemerintah sendiri mencanangkan tahun ini realisasi investasi bisa mencapai Rp 519 triliun.
Sedangkan pada semester I 2015 baru mencapai Rp 259,7 triliun, dan diharapkan dalam paruh kedua tahun 2015 realisasinya bisa mencapai sisa target yang dicanangkan sebesar Rp 259,3 triliun.
Bebrapa program investasi yang dikeluarkan pemerintah, yakni penerapan sistem perizinan online di BKPM, implementasi PTSP Pusat hingga yang terbaru izin investasi tiga Jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News