kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM promosikan investasi ke 100 pebisnis Korsel


Minggu, 28 Agustus 2016 / 17:59 WIB
BKPM promosikan investasi ke 100 pebisnis Korsel


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Umar Idris

JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyosialisasikan perbaikan dan pelayanan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dalam kunjungan kerjanya ke Busan, Korea Selatan, 26 Agustus 2016 kemarin.

Thomas menyampaikan, isu utama yang sedang dibenahi Indonesia guna meningkatkan investasi asing yaitu proses perizinan dan kemudahan investasi, terutama terkait dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Pembenahan PTSP tersebut dilakukan secara menyeluruh sampai ke tingkat daerah. "BKPM akan kerjasama dengan Menteri Dalam Negeri untuk memperbaiki PTSP dan BKPM Daerah, terutama di daerah yang kinerjanya perlu ditingkatkan," ujar Thomas melalui keterangan tertulisnya, Minggu (28/8).

Thomas juga menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperbaiki iklim investasi. Menurutnya, Indonesia saat ini terus berbenah untuk menarik investor asing.

Thomas optimistis, pembenahan perizinan dan pelayanan investasi efektif menarik investasi. Dia melihat Indonesia masuk dalam radar investor dunia dan menjadi sasaran utama investasi. "Apalagi Indonesia akan masuk negara investment grade," ujarnya.

Thomas menyampaikan hal itu dalam forum bisnis yang dihadiri oleh 100 pebisnis Korea Selatan. Mayoritas peserta menjabat CEO, presiden, direktur, dan top eksekutif dari 75 perusahaan besar di Korea Selatan, antara lain Chairman Kukdong Corporation, Vice Chairman Parkland, Chairman Steel Flower, Chairman Wolrd Power Tech, dan COO & Executive Vice President SK Shipping.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi kuartal II-2016 mencapai Rp 151,6 triliun atau meningkat 12,3% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang naik 21,7% menjadi Rp 52,2 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) yang naik 7,9% menjadi Rp 99,4 triliun.

Saat ini Korea Selatan merupakan salah satu negara penting yang menjadi sumber investasi di Indonesia. Dalam datar peringkat negara sumber investasi periode semester I-2016, Korea Selatan menduduki peringkat kedelapan dengan nilai realisasi investasi mencapai US$ 471,58 juta yang berasal dari 1.504 proyek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×