Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan hubungan kerjasama investasi antara Indonesia dan China tetap berjalan normal kendati terjadi ketegangan di Natuna.
"Persoalan di Natuna tidak akan berpengaruh terhadap investasi China di Indonesia. Permasalahan di sana dan investasi adalah dua hal yang berbeda," ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam keterangan resminya pada Senin, (6/1).
Baca Juga: Konflik geopolitik di Timur Tengah memanas, besok IHSG diprediksi kembali turun
Demikian juga diungkapkan oleh Anggota Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM Rizal Calvary Marimbo. Menurut Rizal, kerjasama investasi antara Indonesia dan China tetap proporsional dan profesional sesuai dengan aturan investasi dan bisnis yang telah ditetapkan oleh kedua negara.
Rizal pun menambahkan, bahwa ada negara-negara lain yang bersitegang tetapi masih memiliki hubungan kerjasama investasi yang baik. Ia mencontohkan seperti Taiwan dan China, serta Palestina dan Israel.
"Konflik mereka lebih menegangkan, tetapi kerjasama perdagangan dan investasi tetap berjalan dan makin mesra," ujar Rizal dalam keterangan resminya pada Rabu (8/1).
Baca Juga: Jokowi: Tak ada kapal asing masuk Natuna
Untuk selanjutnya, BKPM akan tetap profesional dalam mengelola investasi di Indonesia. Bahkan, Bahlil yakin bahwa realisasi investasi pada akhir 2019 bisa lampaui target yang telah ditetapkan, atau lebih dari Rp 792 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News