Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - ABU DHABI. Usai bertemu dengan beberapa CEO dan investor di Abu Dhabi, Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) membawa kabar baik. Pasalnya, salah satu CEO, yaitu dari perusahaan Masdar, akan menjadikan Indonesia sebagai tempat transit atau hub investasi di Asia Tenggara atau ASEAN.
"Masdar melihat potensi Indonesia yang sangat besar sehingga yakin untuk menjadikan Indonesia tidak hanya sebagai tempat berinvestasi, tetapi juga sebagai hub investasinya," jelas Anggota Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM Rizal Calvary Marimbo dalam keterangan resminya, Senin (13/1).
Baca Juga: Rupiah menguat, saham-saham ini yang diuntungkan
Masdar sendiri merupakan perusahaan energi baru terbarukan (EBT) yang berbasis di Abu Dhabi, UEA. Perusahaan ini pun juga aktif dalam berinvestasi di berbagai negara. Selama ini, perusahaan tersebut menjadikan Singapura dan Malaysia sebagai hub dana investasi unlimited dari Timur Tengah.
Sebagai langkah awal kehadiran Masdar di Indonesia, Masdar akan bermitra dengan cucu perusahaan PT PLN (Persero), yaitu PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat. "Pembangkit ini pun akan menjadi salah satu PLTS terbesar di ASEAN," jelas Rizal.
Baca Juga: Freeport kucurkan dana hingga US$ 5 juta per tahun untuk restorasi lahan tambang
Selain ingin menjadikan Indonesia sebagai hub investasi, Masdar juga berminat untuk mengajak mitra dan investor lain dari seluruh dunia untuk masuk ke Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News