Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) menyelenggarakan kegiatan Market Sounding 7 Proyek PT Angkasa Pura II (Persero) . Ketujuh, proyek tersebut memiliki total nilai investasi mencapai Rp 16 triliun atau lebih dari US$ 1 miliar.
Market Sounding tersebut merupakan tahapan awal dalam penyiapan tujuh proyek infrastruktur yang ditawarkan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Pada kesempatan tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) menjabarkan tujuh proyek infrastruktur yang ditawarkan yaitu:
- 4 Stars Hotel at Soekarno Hatta Airport International Terminal; kerja sama pengelolaan hotel sampai dengan 20 tahun.
- Aeroland City Development Project at Tangerang; kerja sama pengembangan lahan untuk Business Park, Service Apartment, residential, sekolah, dan pergudangan.
- Retail Area Management for AP II Airports; kerja sama pengelolaan retail area di 17 Airport AP II.
- Concession Agreement for Advertising Management for AP II Airports; kerja sama pengelolaan periklanan pada 17 Bandara AP II, termasuk Bandara Soekarno Hatta.
- Sky City at Soekarno Hatta Airport; kerja sama pembangunan dengan konsep TOD (Transit Oriented Development), Convention Center, dan Service Apartment.
- Airport City at Kualanamu International Airport; kerja sama pembangunan perumahan lokal dan gedung komersial (theme park, logistic park, dan factory outlet) di lahan 200 Ha.
- Airport City at Supadio International Airport; kerja sama pembangunan leisure mall, condotel, sport club, dan entertainment dalam satu kawasan.
Baca Juga: Teten pastikan hasil survei SMRC bakal mempermudah perizinan dan pembiayaan UMKM
Plt. Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Nurul Ichwan mengatakan, pihaknya akan terus mendukung penuh pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Menurutnya, pembangunan infrastruktur tersebut dapay mendukung kemajuan ekonomi.
“Kita berharap dari tujuh proyek yang ditawarkan tersebut, ketika ada investornya, maka kita akan lihat adanya multiplier effects yang diciptakan. Sehingga dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tambah Nurul dalam keterangan resminya, Rabu (1/7).
Di sisi lain, Direktur Komersial PT Angkasa Pura II (Persero) Ghamal Peris Aulia menyampaikan bahwa PT Angkasa Pura II (Persero) mengelola 19 bandara di seluruh Indonesia.
Penyediaan tujuh proyek infastruktur ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa bandara serta menciptakan customer experience yang baik, efektifitas dan efisiensi sistem operasi, serta model bisnis yang kompetitif.
Baca Juga: Anggota Komite Investasi BKPM Rizal Calvary diangkat sebagai Komisaris PLN Batam
Menurutnya, sejalan dengan proyeksi akan membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia, industri penerbangan dan kebandaraan diyakini akan kembali bergairah. Hal ini juga didukung dengan regulasi pemerintah untuk industri penerbangan.
Informasi saja, kegiatan Market Sounding diikuti oleh lebih dari 250 partisipan dari Indonesia dan luar negeri, yang berasal dari perusahaan swasta dan BUMN di bidang konstruksi, pengembang/developer, pengelola bandara, ritel, periklanan, logistik, aviasi, pengelola kawasan, lembaga keuangan, konsultan, dan asosiasi usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News