kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BKPM akan bahas aspek bencana dalam sektor keuangan di pertemuan IMF - World Bank


Rabu, 03 Oktober 2018 / 13:56 WIB
BKPM akan bahas aspek bencana dalam sektor keuangan di pertemuan IMF - World Bank
Kepala BKPM Thomas Lembong dan Presdir PT Bank HSBC Sumit Dutta


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Pananaman Modal (BKPM) bekerjasama dengan PT Bank HSBC Indonesia akan menyelenggarakan infrastructur Forum sebagai parallel event pertemuan tahun IMF- World Bank 2018.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, infrastructure forum ini merupakan sebagai forum komunikasi yang bertujuan untuk menjelaskan perkembangan pendanaan infrastruktur kepda para investor khususnya di sektor keuangan. Infrastructure forum ini pun menjadi peluang kesempatan untuk membahas aspek bencana dalam sektor keuangan.

“Kami ingin memanfaatkan peluang ini untuk bicara terntang aspek bencana. Ada beberapa aspek yang akan dibahas seperti bagaimana memperkuat infrastruktur yang tahan bencana. Misalnya bangunan, listrik dan telekomunikasi yang tahan gempa. Jangan sampai justru kita monoton kembali ke infrastruktur yang sama rawannya pada bencana seperti gempa, banjir, badai. Ini mungkin juga bisa dibantu dari sektor keuangan,” ujar Thomas, Rabu (3/10).

Menurut Thomas, dengan memperkuat infrastruktur yang tahan bencana ini akan menjadi faktor kalkulasi dan perhitungan dalam kriteria pendanaan.

Selanjutnya, pertemuan ini pun akan membahas asuransi bencana dan infrastruktur untuk kesiapan penanggulangan bencana. “Industri penanggulangan bencana atau sektor penangggulangan bencana harus mendapatkan lebih banyak perhatian baik darisisi pendanaan maupun dari sisi sektor keuangan secara umum,” tambah Thomas.

Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Sumit Dutta menambahkan, Indonesia memiliki posisi yang kuat di Asean dan berkontribusi sebesar 35% terhadap PDB Asean dan 40% terhadap populasi di Asean. Menurutnya, dengan pengambangan infrastruktur, menjadi salah satu kunci Indonesia untuk menjadi negara dengan perekonomian yang besar di dunia.

Sementara itu, terlepas dari bencana alam yang melanda Lombok, Palu, dan Donggala, Thomas semua negara anggota dewan IMF justru antusias dan menunjukkan dukugan ke Indonesia pada saat yang sulit ini. Dia bilang, mereka pun akan menunjukkan dukungan dengan menghadiri pertemuan tahunan ini pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×