kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKF: Penerbitan SBN valas mempertimbangkan kondisi pasar dan kebutuhan pemerintah


Jumat, 03 Juli 2020 / 12:17 WIB
BKF: Penerbitan SBN valas mempertimbangkan kondisi pasar dan kebutuhan pemerintah
ILUSTRASI. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenekeu Febrio Nathan Kacaribu


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) baru saja menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) valuta asing (valas) berdenominasi yen Jepang atau Samurai Bonds.

Pemerintah telah berhasil menerbitkan Samurai Bonds dengan dengan nilai JPY 100 miliar dalam lima seri, yaitu RIJPY0723, RIJPY0725, RIJPY0727, RIJPY0730, dan RIJPY0740.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, penerbitan SBN valas memang merupakan salah satu sumber pembiayaan defisit di tahun ini dilakukan dengan konteks oportunistik.

"Salah satu pertimbangan adalah karena pasarnya lagi bagus,  tapi di sisi lain juga mempertimbangkan dengan kebutuhan kami sampai akhir tahun kira-kira seperti apa," kata dia dalam telekonferensi, Jumat (3/7).

Baca Juga: Pemerintah terbitkan Samurai Bond Sebesar 100 miliar yen, tenor terpanjang 20 tahun

Febrio melanjutkan, pemerintah tidak akan serta merta selalu menambah utang valas baru. Pasalnya, penambahan utang perlu mempertimbangkan konteks risk management, serta melihat kondisi dan peluang pasar pada saat ini.

Meskipun kondisi likuiditas pemerintah saat ini masih memungkinkan untuk menambah utang baru, tetapi ke depannya likuiditas ini akan banyak digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan lain.

"Jadi cash management pemerintah akan mulai banyak digunakan dalam beberapa bulan ke depan. Intinya, tetap saja konteks oportunistik tetap menjadi salah satu prinsip tapi di sisi lain kita melihat kas yang dimiliki oleh pemerintah," pungkas Febrio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×