Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can
JAKARTA. Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengaku belum memperoleh bukti pemerasan yang dilakukan anggota DPR. Ketua Badan Kehormatan DPR M. Prakosa menilai, Menteri BUMN Dahlan Iskan belum memberikan bukti pemerasan anggota DPR terhadap BUMN itu.
Prakosa menyatakan, Dahlan tidak menyerahkan bukti akurat dan otentik yang bisa ditindaklanjuti oleh Badan Kehormatan DPR. Menurutnya, Dahlan hanya menyerahkan keterangan dan kronologis dari direksi BUMN yang terlibat. "Dia (Dahlan) sendiri tidak mengalami karena itu, data tersebut hanya data sekunder," imbuh Prakosa, Kamis (8/11).
Badan Kehormatan DPR masih akan menindaklanjuti keterangan Dahlan ini. Rencananya, Badan Kehormatan DPR akan memanggil tiga orang direksi BUMN yang terlibat setelah masa libur sidang. Tiga direksi ini berasal dari PT Merpati Nusantara Airlines, PT Garam dan PT PAL.
Setelah direksi BUMN, Badan Kehormatan DPR akan meminta keterangan dari anggota DPR yang diduga terlibat. Hal yang sama diungkapkan anggota BK DPR lainnya Alimin Abdullah yang akan tetap menindaklanjuti laporan Dahlan Iskan secepat mungkin, meski belum ada cukup bukti.
Seperti yang diketahui, Dahlan Iskan telah menyebutkan orang anggota DPR yang terlibat praktik kongkalikong dengan pihak BUMN dalam suratnya yang dikirim ke BK Rabu (7/11) kemarin. Dengan begitu, total nama yang terindikasi sebagai 'pemeras' BUMN yang diungkapkan Dahlan berjumlah tujuh orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News