Reporter: Harris Hadinata | Editor: Harris Hadinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam kunjungan ke Indonesia, Bill Gates sudah melihat langsung pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). Kendati begitu, Bill Gates dan Gates Foundation belum memastikan akan terlibat dalam program tersebut.
“Kami belum terlibat dengan program makan bergizi gratis, baik dalam desain maupun implementasi, atau untuk memberikan saran apapun saat ini,” kata Hari Menon, Director South & Southeast Asia Gates Foundation, di Jakarta, Rabu (7/5).
Menon menyebut, Gates Foundation biasanya tidak langsung melibatkan diri di program suatu yang telah berjalan. Biasanya, yayasan filantropi ini akan melihat dulu apa yang dilakukan pemerintah.
Kendati begitu, Gates Foundation juga tidak menutup kemungkinan akan melibatkan diri. “Jika ada kecocokan, kami akan terlibat,” tegas Menon.
Baca Juga: Mengatasi Stunting, DPUM Siapkan Ikan Berkualitas untuk Program Makan Bergizi Gratis
Selama ini, Gates Foundation akan melibatkan diri dalam program-program yang memang jadi fokus yayasan ini. “Kami melihat di mana kami memiliki pengalaman, keahlian, solusi berharga yang dapat memberikan kontribusi,” imbuh Menon.
Menon mengakui, kekurangan gizi pada anak termasuk salah satu yang jadi fokus perhatian Gates Foundation. Selama 25 tahun terakhir, yayasan ini menggunakan waktu dan sumber daya untuk memahami pemicu kekurangan gizi demi keselamatan anak-anak.
Gates Foundation juga mencermati isu kesehatan ibu, yang bisa mempengaruhi anak lahir premature atau berat badan rendah, sehingga tumbuh kembang anak tidak sempurna. “Jika ada cara menggunakan itu guna mendukung kemitraan dengan Indonesia, kami pasti akan menjajakinya,” tegas Menon.
Baca Juga: Realisasi Belanja Program Makan Bergizi Gratis Sudah Rp 710,5 Miliar
Gates Foundation juga belum melakukan diskusi dengan pemerintah seputar dukungan terhadap program-program pemerintah, termasuk MBG.
Salah satu yang diungkap Bill Gates dalam kunjungannya ke Indonesia kali ini adalah soal pengembangan vaksin tuberkulosis (TBC), dan keinginannya menjadikan Indonesia sebagai tempat ujicoba vaksin tersebut.
Menon menyebut, Gates Foundation berkomitmen membantu pemerintah Indonesia dalam hal penanganan TBC, termasuk dalam hal diagnosa. “Kami benar-benar mendukung pemerintah untuk membantu mengidentifikasi diagnos yang tepat,” sebut Menon.
Selanjutnya: Indo Tambangraya (ITMG) Bayar Dividen Rp 2.245 per Saham, Simak Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: Apakah Kentang Bagus untuk Diet Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News