kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.839   16,00   0,10%
  • IDX 7.219   85,21   1,19%
  • KOMPAS100 1.111   17,23   1,58%
  • LQ45 880   12,36   1,42%
  • ISSI 221   3,98   1,83%
  • IDX30 450   6,74   1,52%
  • IDXHIDIV20 543   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,07   1,65%
  • IDXV30 135   1,66   1,24%
  • IDXQ30 150   1,81   1,23%

Bila berkuasa, Jokowi-JK gilas mafia migas


Sabtu, 21 Juni 2014 / 12:44 WIB
Bila berkuasa, Jokowi-JK gilas mafia migas
ILUSTRASI. Moms Wajib Tahu Nih! Inilah 5 Manfaat Alpukat untuk Wajah


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Salah satu keluhan para pengusaha Indonesia di bidang energi adalah sulitnya memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan pembangunan kilang minyak. Soalnya, ada banyak kendala dan alasan dari pemerintah sehingga sulit mendorong pengusaha dalam negeri membangun kilang minyak yang baru.

Keluhan tersebut mengemuka dalam dialog antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Mendengar pertanyaan itu, pria yang akrap disapa Jokowi ini meminta JK memberikan penjelasan. Dalam keterangannya, JK berjanji, bila nanti terpilih pada pemilihan umum 9 Juli 2014 menjadi presiden dan wakil presiden, pasangan ini akan mengilas para mafia minyak dalam negeri.

JK bilang, justru yang memperlambat dan menghalangi pembangunan kilang minyak baru ini adalah mafia-mafia minyak yang berkeliaran di Indonesia. "Kilang ini mudah, tapi banyak permainan dari mafia impor minyak sehingga selalu menghalangi. Tahun pertama berkuasa, kami akan membangun kilang minyak supaya mafia-mafia ini tidak ada lagi," janji JK, di Djakarta Teater, Jumat malam (20/6).

JK menyatakan pembangunan kilang di dalam negeri seharusnya mudah karena lahan sudah tersedia. Dari sisi pembiayaan pun, lanjut calon presiden periode 2004-2009 ini, seharusnya tidak mengalami kendala, karena sudah ada dana untuk membangun kilang.

Ia mengatakan akan memberikan kesempatan kepada pengusaha dan swasta terlebih dahulu untuk mengembangkan usaha mereka, kemudian sisanya akan diatasi sendiri oleh pemerintah. JK juga berjanji akan membangun smelter di dalam negeri. Dengan membangun smelter maka kekayaan alam Indonesia tidak habis diangkut ke luar negeri oleh pengusaha asing. 

"Smelter harus jalang, tidak boleh ada penundaan lagi. Dengan membangun smelter, kita dapat meningkatkan nilai tambah produk kita. Jangan mau dipermainkan dengan segala alasan lagi," tambahnya. Untuk mewujudkan niat ini, pasangan ini akan memberikan insentif untuk mendorong pembangunan smelter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×