Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir April 2023 tercatat sebesar US$ 403,1 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan posisi ULN akhir Maret 2023 sebesar US$ 403,3 miliar.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,3% year on year (YoY), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 1,8%.
“Kontraksi pertumbuhan ULN ini terutama bersumber dari penurunan ULN sektor swasta,” tutur Erwin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/6).
Adapun ULN di sektor swasta pada periode laporan tercatat sebesar US$ 199,6 miliar turun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar US$ 199,9 miliar.
Baca Juga: Peluang The Fed Kerek Suku Bunga Lagi Ciptakan Ruang Kenaikan Suku Bunga BI
Erwin mengatakan, saat ini struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. ULN Indonesia pada April 2023 tetap terkendali, tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 29,8% dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 30,1%.
Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh dominasi ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,6% dari total ULN.
Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
“Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” imbuh Erwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News