kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI turunkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 4%


Kamis, 16 Juli 2020 / 14:31 WIB
BI turunkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 4%
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4,00% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Juli 2020.

"Keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang rendah, stabilitas eksternal yang terjaga, dan langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (16/7) via video conference.

Perry menambahkan, keputusan pemangkasan ini juga sebagai bagian dari penguatan bauran kebijakan ekonomi nasional untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan menjaga terkendalinya inflasi dan stabilitas nilai tukar.

Baca Juga: Ekonom Bank Permata prediksi BI akan pangkas suku bunga acuan 25 bps

Selain pemangkasan suku bunga, Perry juga mengatakan kalau bank sentral akan hadir dengan beberapa langkah-langkah yang mencakup:

Pertama, kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah sesuai fundamental dan mekanisme pasar karena berlanjut di tengah berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Kedua, mendorong pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19. BI akan menekankan pada penguatan sinergi ekspansi moneter selaras dengan akselerasi stimulus fiskal. Dalam hal ini, BI dan pemerintah sepakat untuk melakukan pembagian beban (burden sharing) untuk percepat pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Jelang RDG Bank Indonesia (BI), begini prediksi para ekonom

"BI komitmen untuk melakukan pembelian SBN di pasar perdana secara terukur baik lewat mekanisme pasar maupun private placement sebagai bagian dari upaya bersama untuk pembiayaan public goods. Di samping itu, jug auntuk percepat pemulihan sektor UMKM dan korporasi," tambah Perry.

Ketiga, BI akan memperkuat koordianasi dengan pemerintah dan KSSK untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, termasuk penyediaan likuditas bagi LPS lewat repo atau pembelian SBN yang dimiliki LPS sesuai PP no. 33 tahun 2020.

Baca Juga: Penerbitan surat utang korporasi turun 49,30% pada semester I-2020

Keempat, BI akan mendorong digitalisasi sitem pembayaran untuk mempercepat implementasi keuangan digital untuk pemulihan ekonomi lewat kolaborasi bank dan fintech untuk melebarkan akses UMKM dan masyarakat ke layanan ekonomi dan keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×