kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

BI tetap waspadai "volatile food" penyebab inflasi


Sabtu, 02 April 2016 / 13:20 WIB
BI tetap waspadai


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2016 mencapai inflasi sebesar 0,19 persen secara bulanan. Capaian ini lebih rendah dari perkiraan bank sentral.

"Inflasi IHK tersebut terutama disumbang oleh inflasi komponen bahan makanan harganya fluktuatif (volatile foods)," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat dalam keterangan resmi, Jumat (1/4/2016).

Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK secara year to date (ytd) dan tahunan (yoy) masing-masing mencapai 0,62 persen (ytd) dan 4,45 persen secara tahunan (yoy). Capaian tersebut pun berada dalam kisaran sasaran inflasi bank sentral, yaitu sebesar 4 plus minus 1 persen (yoy).

"Ke depan, inflasi diperkirakan akan berada pada sasaran inflasi 2016, yaitu 4 plus minus 1 persen (yoy). Koordinasi kebijakan pemerintah dan BI dalam mengendalikan inflasi akan terus diperkuat untuk mengantisipasi kemungkinan tekanan inflasi kelompok volatile foods," ujar Arbonas. (Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×