kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BI: Surplus Neraca Perdagangan Perkuat Ketahanan Eksternal RI


Kamis, 16 Februari 2023 / 14:26 WIB
BI: Surplus Neraca Perdagangan Perkuat Ketahanan Eksternal RI
ILUSTRASI. BI menyebut, surplus neraca perdagangan akan membawa dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia tetap surplus pada awal tahun 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, keuntungan neraca perdagangan pada Januari 2023 sebesar US$ 3,87 miliar. 

Bank Indonesia (BI) menyebut, menyambut baik surplus neraca perdagangan ini. Pasalnya, ini akan membawa dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. 

"Surplus akan berkontribusi positif menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia," tulis Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Rabu (15/2). 

Baca Juga: Surplus Neraca Perdagangan Januari 2023 Tunjukkan Pemulihan Ekonomi Terus Berlanjut

Terlebih, surplus neraca perdagangan ini merupakan surplus beruntun sejak Mei 2020. 

Surplus neraca perdagangan Januari 2023 bersumber dari berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas dan sedikit menurunnya defisit neraca perdagangan migas. 

Pada Januari 2023, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat  US$ 5,29 miliar yang didukung kuatnya kinerja ekspor nonmigas, yang tercatat sebesar US$ 20,83 miliar.

Kinerja ekspor nonmigas tersebut terutama bersumber dari ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, termasuk karet dan batubara yang masih tetap kuat seiring dengan harga komoditas global yang masih tinggi. 

Selain itu, ekspor produk manufaktur, seperti mesin dan perlengkapan elektrik maupun logam mulia dan perhiasan/permata, tercatat meningkat. 

Baca Juga: Disetir Sentimen Suku Bunga BI, Simak Proyeksi Rupiah pada Kamis (16/2) Hari Ini

Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang tetap tinggi dan menjadi kontributor utama terhadap total ekspor Indonesia. 

Ke depan, BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk makin meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×