Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus memegang teguh komitmennya untuk membantu pemerintah dalam melakukan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hal ini dilakukan dengan melanjutkan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana untuk pendanaan APBN 2022. “Dari awal tahun hingga 8 Februari 2022, kami sudah membeli SBN di pasar perdana sebesar Rp 3,56 triliun,” aku Perry dalam pembacaan hasil RDG BI, Kamis (10/2) secara daring.
Perry menambahkan, pembelian tersebut lewat mekanisme lelang utama seusai dengan keputusan bersama Menteri Keuangan dan Gub BI yang berlaku hingga 31 Desember 2022.
Baca Juga: BI Sudah Injeksi Likuiditas Sebesar Rp 10,34 Triliun Hingga 8 Februari 2022
Selain melakukan pembelian SBN di pasar perdana, BI juga masih melakukan injeksi likuiditas atau quantitative easing (QE) untuk memastikan likuiditas cukup untuk proses pemulihan ekonomi.
Dari awal tahun 2022 hingga 8 Februari 2022, Bi terpantau sudah melakukan penambahan likuiditas sebesar Rp 10,34 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News