kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

BI sebut ekonomi dan keuangan syariah global maupun domestik terdampak Covid-19


Rabu, 31 Maret 2021 / 21:03 WIB
BI sebut ekonomi dan keuangan syariah global maupun domestik terdampak Covid-19
ILUSTRASI. BI sebut ekonomi dan keuangan syariah global maupun domestik terdampak Covid-19


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat, merebaknya pandemi Covid-19 juga turut memberi dampak terhadap kinerja ekonomi dan keuangan syariah global dan domestik. 

Menurut catatan bank sentral, pada tahun lalu, konsumsi masyarakat muslim menurun cukup tajam dan menyebabkan ekonomi dan keuangan syariah global terkontraksi dalam. 

“Ekonomi dan keuangan syariah global terkontraksi minus 8,1% yoy hingga mencapai US$ 1,86 triliun. Padahal, di tahun 2019 tercatat US$ 2,02 triliun,” ujar bank sentral dalam Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah (LEKSI) 2020. 

Baca Juga: Percepat transaksi digital, LinkAja jangkau kota Ambon

Dalam tataran ekonomi dan keuangan syariah global, sektor yang terdampak paling besar adalah sektor pariwisata ramah muslim (PRM) yang secara tahunan terkontraksi hingga minus 70% yoy dan diikuti sektor fesyen muslim yang kontraksi minus 2,9% yoy. 

Sementara itu, sektor makanan halal masih cukup bertahan meski mengalami kontraksi. Diperkirakan, sektor makanan halal terkontraksi tipis 0,2% yoy pada tahun lalu. 

Kemudian, hal sama juga terjadi di ekonomi dan keuangan syariah domestik. Kabar baiknya, BI masih melihat ekonomi dan keuangan syariah domestik masih kontraksi dalam skala yang lebih moderat.  “Bahkan, sektor makanan halal nasional masih tumbuh positif mencapai 1,58% yoy,” tandas BI. 

Selanjutnya: Percepat transaksi digital, LinkAja jangkau kota Ambon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×