Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Ketiga, saat ini Perry menilai semakin maraknya ekonomi keuangan digital. Oleh karena itu, Indonesia harus bisa untuk melakukan inklusi ekonomi dan keuangan.
Sementara di saat yang sama, Indonesia harus tetap bisa menjaga konsumsi, perlindungan konsumsi, dan juga antisipasi dari adanya resiko cyber yang meningkat.
Baca Juga: Peraturan Menteri Keuangan tentang kenaikan tarif cukai rokok dikebut
Namun, Perry mengatakan bahwa BI akan terus melakukan sinergi dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dunia usaha, dan dunia keuangan agar stabilitas dan ketahanan ekonomi Indonesia tetap terjaga di tengah gejolak perekonomian dunia.
BI pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2019 akan sebesar 3% dan memiliki peluang naik tipis ke 3,1% di 2020. Hanya saja, bila perang dagang masih berlanjut, pertumbuhan ekonomi dunia pada 2020 hanya bisa mentok di 3% atau bahkan berada di kisaran 2,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News