Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 sebesar 5,2% secara tahunan atau year on year (yoy). Target pertumbuhan ekonomi ini masih masuk dalam kisaran sasaran BI yang sebesar 4,5% hingga 5,3% yoy.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan sumber pertumbuhan ekonomi pada tahun ini adalah konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor.
“Kinerja ekspor dan konsumsi dalam negeri terus mendukung pemulihan ekonomi. Apalagi dua pertiga pertumbuhan ekonomi berasal dari konsumsi rumah tangga,” terang Perry dalam Seminar Nasional DPR RI, Rabu (19/10) secara daring.
Baca Juga: Chatib Basri Prediksi Laju Inflasi Melandai di September 2023
Sedangkan pada tahun 2023, Perry memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh di level 4,6% yoy hingga 5,3% yoy, dengan titik tengah sekitar 5% yoy. Perry yakin, meskipun di tengah gonjang-ganjing global, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berdaya.
Nah, kunci untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dalam negeri adalah memperkuat sumber pertumbuhan yaitu konsumsi rumah tangga dengan menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi.
Selain itu Perry juga bertekad membantu pemerintah dalam mendorong kinerja ekspor, dengan melakukan hilirisasi. Di tengah normalisasi harga komoditas andalan ekspor Indonesia, maka langkah ini akan tetap memperkuat kuda-kuda kinerja ekspor.
Baca Juga: Chatib Basri: Di Tengah Pesimisme Ekonomi Global, IMF Optimistis Prospek Indonesia
BI juga akan memperkuat berbagai sektor prioritas. Salah satunya, dengan mendukung pembiayaan terhadap 46 sektor prioritas, termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan usaha perempuan maupun anak muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News