CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.343.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.729   -36,00   -0,21%
  • IDX 8.407   44,65   0,53%
  • KOMPAS100 1.165   5,83   0,50%
  • LQ45 849   5,46   0,65%
  • ISSI 293   1,52   0,52%
  • IDX30 443   2,43   0,55%
  • IDXHIDIV20 514   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,83   0,64%
  • IDXV30 136   0,12   0,09%
  • IDXQ30 142   1,06   0,76%

BI Prediksi NPI 2025 Tetap Kuat Ditopang Defisit Transaksi Berjalan yang Rendah


Rabu, 19 November 2025 / 16:33 WIB
BI Prediksi NPI 2025 Tetap Kuat Ditopang Defisit Transaksi Berjalan yang Rendah
ILUSTRASI. Foto udara areal Pelabuhan Kendari New Port, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (4/11/2025). Bank Indonesia (BI) memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada 2025 akan tetap kuat.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada 2025 akan tetap kuat. 

Proyeksi ini ditopang oleh defisit transaksi berjalan yang rendah dan sehat, serta meningkatnya aliran modal asing sejalan dengan prospek ekonomi Indonesia yang membaik.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa pada kuartal III-2025, transaksi berjalan diproyeksikan mencatat surplus. 

Perbaikan ini didukung kenaikan ekspor nonmigas, terutama ekspor minyak kelapa sawit (CPO) ke India, logam mulia dan perhiasan ke Swiss, serta batu bara ke China.

Baca Juga: BI Prediksi Neraca Pembayaran 2025 Tetap Baik, Defisit Transaksi Berjalan Rendah

Dari sisi transaksi modal dan finansial, penanaman modal langsung (FDI) diperkirakan tetap positif seiring prospek ekonomi domestik yang stabil. Namun, investasi portofolio masih berpotensi mencatat arus keluar (net outflows) akibat meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Meski demikian, Perry mengungkapkan bahwa kinerja portofolio telah membaik pada kuartal IV-2025. Hingga 17 November 2025, investasi portofolio mencatat net inflows sebesar US$ 1,8 miliar, terutama ditopang masuknya investasi ke pasar saham.

BI juga mencatat posisi cadangan devisa pada akhir Oktober 2025 meningkat menjadi US$ 149,9 miliar. Nilai tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca Juga: BI Prediksi Kinerja Neraca Pembayaran 2025 Tetap Baik Ditopang Masuknya Modal Asing

Secara keseluruhan, Perry memperkirakan NPI 2025 akan tetap tangguh, dengan transaksi berjalan sepanjang tahun diperkirakan berada pada kisaran surplus 0,1% hingga defisit 0,7% dari PDB.

Sebagai perbandingan, kinerja NPI sempat kembali mencatat surplus pada kuartal III-2024 sebesar US$ 5,9 miliar, setelah sebelumnya mengalami defisit US$ 0,6 miliar pada kuartal II-2024 dan defisit US$ 6 miliar pada kuartal I-2024.

Selanjutnya: 7 Dampak Minum Soda Terlalu Banyak Bagi Tubuh

Menarik Dibaca: 7 Dampak Minum Soda Terlalu Banyak Bagi Tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×