Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I dan II ini tidak sesuai dengan ekspektasi. Namun demikian, untuk full year tahun ini BI yakin bahwa pertumbuhan ekonomi akan menyentuh 5,2%.
Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini tidak optimal adalah karena masih berlangsungnya konsolidasi dari sektor perbankan dan sektor korporasi.
“Kami melihat bahwa konsolidasi di sektor koroprasi dan perbankan masih berjalan, tentu ini berdampak ke konsumsi domestik. Konsumsi domestik ini tidak setinggi yang kami perkirakan,” kata Agus di Gedung BI, Jumat (28/4).
Sebelumnya, ia memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini berada di bawah angka 5,05%. Adapun Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara beberapa waktu lalu mengatakan bahwa ekonomi kuartal pertama tahun ini cenderung datar dibandingkan dengan kuartal keempat 2016. Sehingga perkiraannya ada pada level 4,99% sampai 5%-an.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1% pada kuartal I 2017.
Meski begitu, BI melihat bahwa nantinya pada kuartal III dan IV tahun ini, pertumbuhan ekonomi akan berada di atas 5,2%. Itulah yang akan menyebabkan pada tahun ini pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,2%. “Tetapi setahun malah kita lebih tinggi dari proyeksi pemerintah yang 5,1%,” ucap Darmin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News