Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung 22-23 Januari 2020 memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di angka 5%. BI juga mempertahankan suku bunga deposit facility di 4,25% dan suku bunga lending facility tetap di 5,74%.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan moneter BI tetap akomodatif dan konsisten dengan perkiraan inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran, stabilitas eksternal yang terjaga, serta upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik.
Baca Juga: Bila BI turunkan suku bunga acuan, emiten properti bakal mendapat sentimen positif
"Strategi operasi moneter terus ditujukan untuk jaga kecukupan likuiditas dan mendukung transmisi bauran kebijakan yang akomodatif," ujar Perry usai RDG di Bank Indonesia, Rabu (23/1).
Perry melanjutkan, kebijakan makroprudensial yang akomodatif akan ditempuh BI untuk mendorong pembiayaan ekonomi khususnya pada sektor-sektor prioritas sejalan dengan kebijakan pemerintah.
"Dan kami melihat bahwa kebijakan makroprudensial yang akomodatif sejalan dengan siklus finansial Indonesia yang di bawah optimal dan tentu saja akomodasi dari kebijakan makroprudensial akan tetap mendasarkan pada prinsip kehati-hatian," terangnya.
Baca Juga: Bahana Sekuritas memprediksi BI akan tahan suku bunga acuan