kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

BI Perkirakan Inflasi Tahun 2021 Berada di Bawah Kisaran Sasaran


Minggu, 02 Januari 2022 / 13:34 WIB
BI Perkirakan Inflasi Tahun 2021 Berada di Bawah Kisaran Sasaran
ILUSTRASI. Pedagang memilah cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (22/12/2021). BI Perkirakan Inflasi Tahun 2021 Berada di Bawah Kisaran Sasaran. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat, inflasi pada tahun 2021 masih berada di bawah kisaran sasaran BI yang sebesar 3% plus minus 1%.  Berdasarkan survei pemantauan harga BI pada minggu V Desember 2021, inflasi di 2021 diperkirakan sebesar 1,90% yoy. 

“Ini didorong dengan perkembangan harga Desember 2021 yang tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,60% mom,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, seperti dikutip Minggu (2/1).  

Erwin kemudian memerinci, penyumbang utama inflasi pada pekan kelima Desember 2021 yaitu komoditas cabai rawit yang naik 0,14% mom, minyak goreng yang naik 0,07% mom, serta daging ayam ras dan telur ayam ras yang masing-masing naik 0,06% mom. 

Selain itu, ada juga sumbangan inflasi dari peningkatan harga cabai merah sebesar 0,04% mom, serta bawang merah, beras, detergen bubuk, semen, tarif angkutan udara, dan bahan bakar rumah tangga yang masing-masing naik 0,1% mom. 

Baca Juga: Pemerintah Pangkas Anggaran Pemulihan Ekonomi pada 2022

Sebaliknya, masih ada komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi), yaitu daging sapi yang turun 0,01% mom. 

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. 

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×