kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI perkirakan inflasi pada Maret 2021 sebesar 0,09% secara bulanan


Jumat, 19 Maret 2021 / 21:00 WIB
BI perkirakan inflasi pada Maret 2021 sebesar 0,09% secara bulanan
ILUSTRASI. Penjualan cabai, bawang dan sayuran lain di pasar tradisional.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya inflasi tipis pada bulan Maret 2021. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III Maret 2021, inflasi diperkirakan sebesar 0,09% mom. 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Maret 2021 secara tahun kalender sebesar 0,45% ytd dan secara tahunan sebesar 1,37% yoy,” ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (19/3). 

Erwin lalu mengatakan, penyumbang utama inflasi Maret 2021 sampai dengan minggu ketiga yaitu komoditas cabai rawit sebesar 0,04% mom, bawang merah sebesar 0,03% mom, ikan mas dan tomat masing-masing sebesar 0,01% mom. 

Baca Juga: Membaik di kuartal I 2021, BI meramal kredit perbankan bakal terus meningkat

Sementara itu, masih ada komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga memberi andil pada deflasi, seperti cabai merah dan emas perhiasan yang masing-masing turun tipis 0,03% mom. 

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. 

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan. 

Selanjutnya: Tekanan yield US Treasury buat rupiah melemah 0,16% dalam sepekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×