Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat nflasi pada bulan Juli 2022 diperkirakan melandai. Berdasarkan survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) pada pekan kedua Juli 2022, inflasi Juli 2022 diperkirakan sebesar 0,59% mom.
Namun, inflasi Juli diperkirakan masih lebih tinggi dari tingkat inflasi pada bulan Mei 2022. Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan Juni 2022 sebesar 0,61% mom, atau secara tahunan sebesar 4,35% yoy.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penyumbang utama inflasi Juli 2022 sampai dengan pekan kedua, yaitu cabai merah, bawang merah, tarif angkutan udara, dan cabai rawit.
Baca Juga: Inflasi Global Naik, Bank Pasang Strategi Jaga Kualitas Kredit
“Cabai merah mengalami peningkatan harga sebesar 0,29% mom, inflasi bawang merah sebesar 0,13% mom, tarif angkutan udara dan cabai rawit masing-masing terpantau naik 0,07%,” tulis Erwin dalam keterangannya, Jumat (8/7).
Inflasi umum pada periode ini juga disumbang oleh kenaikan harga tomat sebesar 0,03% mom, serta daging ayam ras, mie kering, nasi dengan lauk, bahan bakar rumah tangga, tarif air minum PAM, dan rokok kretek filter yang masing-masing naik 0,01% mom.
Sementara itu, ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga menghambat inflasi, yaitu komoditas minyak goreng yang turun 0,04% mom, serta telur ayam ras, kangkung, sawi hijau, jeruk, bawang putih, dan emas perhiasan yang masing-masing turun 0,01% mom.
Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News