kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI perkirakan inflasi Agustus 2021 sebesar 0,04% mom


Jumat, 20 Agustus 2021 / 14:27 WIB
BI perkirakan inflasi Agustus 2021 sebesar 0,04% mom
ILUSTRASI. BI memperkirakan inflasi bulan Agustus 2021 sebesar 0,04% mom.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan perkembangan harga pada Agustus 2021 mengalami peningkatan harga  alias inflasi. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu ketiga Agustus 2021, inflasi diperkirakan sebesar 0,04% mom. 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Agustus 2021 secara tahun kalender sebesar 0,85% ytd, dan secara tahunan sebesar 1,60% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (20/8). 

Erwin menyebut, penyumbang utama inflasi Agustus 2021 sampai dengan pekan ketiga Agustus yaitu komoditas minyak goreng sebesar 0,03% mom, tomat sebesar 0,02% mom, serta telur ayam ras dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% mom. 

Baca Juga: Gubernur BI optimistis dampak tapering off tidak akan sebesar taper tantrum 2013

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami penurunan harga (deflasi), seperti cabai rawit yang turun 0,05% mom, cabai merah turun 0,02% mom, serta kangkung, bayam, sawi hijau, kacang panjang, jeruk, emas perhiasan, dan angkutan antarkota yang masing-masing turun 0,01% mom. 

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesai dari waktu ke waktu. 

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Selanjutnya: BI kembali menahan suku bunga acuan di level 3,5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×