kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI perkirakan inflasi Agustus 2021 hanya sebesar 0,01% mom


Jumat, 27 Agustus 2021 / 17:36 WIB
BI perkirakan inflasi Agustus 2021 hanya sebesar 0,01% mom
ILUSTRASI. Warga dengan memakai masker melakukan transaksi jual beli di Pasar Cibinong, Bogor, Rabu (11/8). BI perkirakan inflasi Agustus 2021 sebesar 0,01% mom. KONTAN/Baihaki/11/8/2021


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia memperkirakan adanya kenaikan harga (inflasi) tipis pada Agustus 2021. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV Agustus 2021, inflasi Agustus 2021 tetap relatif terkendali dan diperkirakan sebesar 0,01% (mtm). 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Agustus 2021 secara tahun kalender sebesar 0,82% ytd, dan secara tahunan sebesar 1,57% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporannya, Jumat (27/8). 

Erwin memerinci, penyumbang utama inflasi Agustus 2021 sampai dengan minggu ke-empat yaitu komoditas minyak goreng sebesar 0,03% mom, tomat naik 0,02% mom, telur ayam ras dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% mom. 

Baca Juga: Sejumlah aset BLBI ada di luar negeri, pemerintah mengalami kendala proses penyitaan

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami penurunan harga (deflasi), antara lain cabai rawit sebesar 0,05% mom, cabai merah turun 0,03% mom, serta kangkung, bayam, sawi hijau, kacang panjang, bawang merah, jeruk, emas perhiasan dan angkutan antarkota yang masing-masing turun 0,01% mom. 

Ke depan, BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. 

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Selanjutnya: Sri Mulyani sebut pemerintah masih menanggung uang pokok dan beban bunga BLBI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×