kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

BI perkirakan ekonomi 2015 hanya tumbuh 4,89%


Kamis, 27 Agustus 2015 / 12:42 WIB
BI perkirakan ekonomi 2015 hanya tumbuh 4,89%


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini bakal berada di bawah 5%. Lebih tepatnya berada pada posisi 4,89% dari rentang 4,7%-5,1%.

Ini berarti ekonomi hingga akhir tahun hanya terdongkrak sedikit dari posisi pertumbuhan semester pertama 2015 4,7%.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik pada semester kedua.

"Jadi nanti diperkirakan akan ada di kisaran 4,9% (keseluruhan tahun)," ujarnya, Kamis (27/8).

Secara lebih detil, konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh 4,92% hingga akhir tahun.

Konsumsi pemerintah diperkirakan tumbuh 4%, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) alias investasi tumbuh 5,37%, dan ekspor barang dan jasa serta impor barang dan jasa masing-masing diperkirakan tumbuh 1,09% dan 0,45%.

Menurut Agus, ekonomi Indonesia dalam 3 tahun terakhir mengalami penurunan dan ini merupakan tantangan.

Meskipun lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi tahun lalu 5,02%, Mantan Menteri Keuangan ini menjelaskan ekonomi Indonesia yang 4,7% masih masuk dalam kategori tinggi.

Pertumbuhan ekonomi semester pertama yang relatif rendah sebetulnya karena Indonesia sedang memasuki pemerintahan baru.

"Harus buat penyesuaian APBN 2015 yang harus direvisi. Atur ulang nomenklatur dan butuh penyesuaian," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×