kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BI optimistis potensi aliran modal asing masuk Indonesia kian besar, ini penyebabnya


Sabtu, 14 Desember 2019 / 07:15 WIB
BI optimistis potensi aliran modal asing masuk Indonesia kian besar, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia terlihat di kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta, Indonesia, 17 Januari 2019.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) yakin masih ada potensi masuknya aliran modal dalam nilai yang cukup besar ke Indonesia pada tahun ini, meski masih ada ketidakpastian global.

Hal ini disebabkan oleh masih adanya ekspansi likuiditas yang dilakukan oleh beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh tingginya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Baca Juga: Ekonom ini menilai penurunan cadev tidak berpengaruh pada daya topang terhadap rupiah

Menurut Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo, saat ini aliran modal sebagian besar masuk ke portofolio. Namun, Dody meminta agar tidak cepat berpuas, karena Indonesia masih memiliki tugas besar, yaitu untuk mengarahkan arus modal yang masuk untuk tidak hanya mengalir ke portofolio.

"Tapi bagaimana caranya portofolio investment tadi tidak hanya masuk ke surat utang negara (SUN), tetapi juga masuk ke ekuitas? Lalu bagaimana untuk bisa meningkatkan foreign direct investment (FDI)?" kata Dody pada Rabu (10/12) di Jakarta.

BI pun memandang aliran modal yang masuk ini mampu menutup defisit transaksi berjalan (TB) atau current account deficit (CAD). BI pun menargetkan CAD Indonesia pada 2019 ini akan berada di kisaran 2,7% - 2,8% dari PDB. Menurut Dody, angka ini masih merupakan angka ideal karena masih dalam batasan, yaitu di bawah 3% dari PDB.

Baca Juga: Jokowi ingin neraca transaksi berjalan tak defisit lagi dalam 4 tahun, ini triknya



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×