Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2019 sebesar US$ 126,6 miliar, turun tipis dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 126,7 miliar.
Peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi menilai penurunan cadev pada bulan November 2019 tidak terlalu berpengaruh pada daya topang cadev terhadap rupiah.
Baca Juga: Ekonom BCA: Penurunan cadev di November bukan sesuatu yang mengkhawatirkan
Eric juga melihat bahwa penerimaan cadev terutama berasal dari devisa ekspor minyak dan gas (migas), sementara penggunaannya untuk membayar utang uar negeri dan intervensi di pasar valuta asing (valas).
"Namun intervensinya tidak terlalu besar karena rupiah relatif stabil dan tidak ada tekanan eksternal yang signifikan," ujar Eric kepada Kontan.co.id, Jumat (6/12).
Melihat kondisi tersebut, Eric pun memprediksi cadev pada akhir tahun masih bisa meningkat karena masih ada aliran modal asing masuk ke bursa, serta surat berharga negara (SBN) maupun pinjaman luar negeri.
Baca Juga: Turun tipis, BI mencatat cadangan devisa November 2019 sebesar US$ 126,6 miliar
Oleh karena itu, Eric melihat cadev pada akhir tahun akan berada di kisaran US$ 127 miliar - US$ 129 miliar. Namun, kondisi ini juga dengan catatan bahwa tidak ada tekanan yang signifikan terhadap rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News