kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BI: Nilai transaksi e-commerce Februari 2021 naik 45,28%


Kamis, 15 April 2021 / 19:24 WIB
BI: Nilai transaksi e-commerce Februari 2021 naik 45,28%
ILUSTRASI. BI: Nilai transaksi e-commerce Februari 2021 naik 45,28%


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin berkembangnya digitalisasi, Bank Indonesia (BI) melihat ekosistem digital makin diminati oleh masyarakat, termasuk ekosistem berbelanja daring lewat e-commerce

Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta, mengungkapkan, preferensi masyarakat akan belanja daring terlihat dari pertumbuhan transaksi e-commerce pada awal tahun ini. 

“Pada Februari 2021, nominal transaksi e-commerce mencapai Rp 27,2 triliun atau naik 45,28% yoy,” ujar Fili dalam taklimat media menyambut Lebaran, Rabu (14/3). 

Peningkatan penjualan daring juga terbukti dari peningkatan volume penjualan e-commerce selama bulan Februari yang tercatat 174,6 juta transaksi atau naik 107,1% yoy. 

Baca Juga: Perkuat kanal digital, ini rencana bisnis Astra Life ke depan

Filli juga menegaskan, preferensi belanja daring diperkuat dengan kondisi Covid-19. Dengan belanja daring, masyarakat tidak perlu bergerak ke departement store dan meminimalisir kontak dengan orang lain. 

Tak hanya itu, persediaan barang di e-commerce juga terpantau banyak ragam. Mulai dari makanan dan minuman, personal care, perlengkapan rumah tangga dan lainnya, bahkan barang-barang terkait hobi. 

Seiring dengan preferensi belanja daring yang meningkat, BI juga mencatat adanya peningkatan volume digital banking. Dalam hal ini, seperti mobile internet banking dan SMS banking. 

Tak hanya itu, preferensi masyarakat untuk membayar dengan menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS) juga meningkat, pun jumlah merchant yang tergabung dalam QRIS. 

“Hingga Februari 2021, merchantnya meningkat dari 1,7 juta sekarang mencapai 6,7 juta. artinya, kita melihat ini cerminan akseptasi digital payment,” tandas Fili. 

Selanjutnya: Lebaran Tahun Ini Lebih Semarak, Roda Ekonomi bisa Berputar Kencang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×